Viral Kucing Sphynx Bertato, Netizen Pecinta Kucing Kembali Bersabda

- 6 Februari 2021, 16:32 WIB
 Ilustrasi kucing sphinx.
Ilustrasi kucing sphinx. /Pixabay/dehofman

Keputusannya itu dicap sebagai kekejaman terhadap hewan dan memicu kemarahan sehingga cerita tersebut akhirnya menjadi berita utama internasional.

Namun alih-alih menghapus unggahannya dan membiarkan semuanya reda, Elena membela keputusannya dan terus mengunggah foto kucing bertato di media sosialnya.

Ia pernah berdalih bahwa proses ditato bukanlah sebuah tindakan kekerasan, proses sterilisasi atau pengebirian pada hewan peliharaan barulah tindak kekerasan pada hewan.

"Hidup kucing ini lebih baik dari hidupmu. Mungkin ini menyakitkan untukmu, tapi dia merasa baik-baik saja. Dia belum pernah dikebiri dan dia tidak akan pernah, hal tersebut akan menjadi kekejaman yang nyata," Elena Iwanickaya membalas kritiknya, pada tahun 2017.

Foto-foto kucing bertato itu sekali lagi menjadi viral baru-baru ini, dan orang-orang sekali lagi menghujani Model Ukraina dengan kritik.

Pada lain kesempatan Elena menjelaskan bahwa sebelum ditato ia telah berkonsultasi dengan dokter hewan dan mengatakan bahwa semuanya aman.

"Saya memeriksanya dengan dokter hewan sebelum memberinya tato dan mereka baik-baik saja dengan itu dan dokter hewan hadir saat mereka membuat tato, jadi semuanya terkendali," katanya.

Elena menambahkan bahwa kucing tanpa bulu itu mulai bertingkah laku normal segera setelah prosedur tato, dan melanjutkan rutinitas normalnya.

Baca Juga: Tagar Selamatkan Dokter Richard dari Ketidakadilan Hukum Bergema di Twitter

Namun para pengguna Instagram yang mencintai hewan telah membanjiri kolom komentar akun Elena, sekali lagi mereka menuduh tindakannya sebagai kekeran pada hewan.

Halaman:

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini