AS Galau Ada Wanita Muslim Uighur Diperkosa dan Dilecehkan

- 4 Februari 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi Perempuan Muslim Uighur
Ilustrasi Perempuan Muslim Uighur /Pexels/Ryutaro Tsukata

MEDIA JABODETABEK- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sangat tergannggu mendengar adanya kasus perkosaan dan pelecehan seksual terhadap Wanita muslim uighur di wilayah Xinjiang China.

Salah satu informasi datang dari media Inggris yang menyebut para wanita di kamp jadi sasaran pemerkosaan, penyiksaan dan pelecehan seksual

"Beberapa mantan tahanan dan seorang penjaga mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengalami atau melihat bukti dari sistem pemerkosaan massal, pelecehan seksual, dan penyiksaan yang terorganisir," tulis laporan media Inggris BBC, seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Amerika Serikat Terganggu Dengar Kabar Wanita Muslim Uighur Diperkosa dan Dilecehkan”

Atas kejadian ini Departemen luar Negeri AS meminta agar ada konsekuensi serius atas kekejaman yang dilakukan di sana.

Baca Juga: Pesawat Tempur China Terus Awasi Taiwan, Militer AS Bersiap Hadapi Perang

"Kami sangat terganggu oleh laporan itu, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp interniran untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Juru bicara itu mengulangi tuduhan AS bahwa China telah melakukan 'kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida' di Xinjiang.

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius," kata dia.

Pejabat AS itu juga mengatakan China harus mengizinkan penyelidikan segera dan independen oleh pengamat internasional atas tuduhan pemerkosaan di samping kekejaman lain yang dilakukan di Xinjiang.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah