MEDIA JABODETABEK - Ledakan bom di Istanbul Turki menewaskan setidaknya enam orang, sedangkan 81 orang lainnya luka-luka.
Ledakan bom di Istanbul Turki terjadi pada Minggu, 13 November 2022 sekira pukul 16.20 waktu setempat.
Melansir Aljazeera, Presiden Recep Tayyip Erdogan menduga bahwa ledakan tersebut berbau terorisme.
Baca Juga: 7 Twibbon Hari Diabetes Sedunia 2022 Terunik untuk Dipasang di WA, FB, IG, dan Twitter
Sebelum melakukan perjalanan ke KTT G20 di Indonesia, Erdogan menyebut ledakan itu adalah serangan berbahaya dan ia berjanji pelakunya akan dihukum.
Dari korban tewas, empat di antaranya meninggal di tempat, sedangkan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak api meletus dan ledakan keras terjadi saat pejalan kaki berbalik dan melarikan diri.
Baca Juga: 9 Twibbon HUT Brimob ke 77: Bingkai Foto Berdesain Kece dan Kekinian untuk Diupload di Medsos
Sebelum insiden di tahun 2022 ini, Turki pernah dilanda serangan bom mematikan antara tahun 2015 dan 2017 oleh ISIL (ISIS) dan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Terduga pelaku di balik serangan bom kemarin diyakini adalah seorang wanita.
Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan kepada televisi A Haber bahwa wanita itu terlihat duduk di salah satu bangku di jalan selama lebih dari 40 menit.
Baca Juga: Ramalan Shio Ayam Terkait Kehidupan di Tahun 2023: Jangan Curang Mengenai Absensi!
Ledakan itu terjadi hanya beberapa menit setelah dia bangun, katanya.
"Ada dua kemungkinan," katanya.
“Ada mekanisme yang ditempatkan di tas ini dan itu meledak, atau seseorang meledakkan [itu] dari jarak jauh," sambung dia.
Namun hingga kini belum ada informasi mengenai identitas para pelaku.***