MEDIA JABODETABEK - Selain Hari Guru Nasional, pada tanggal 25 November 2021 diperingati juga sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional.
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional merupakan sebuah kampanye 16 hari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah hak asasi manusia.
Dilansir dari laman Komnas Perempuan, penetapan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional ini digagas oleh Women’s Global Leadership Institute dan bekerjasama dengan Center for Women’s Global Leadership pada tahun 1991.
Baca Juga: 3 Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati: Tanpa Guru Siapalah Aku, Hidup kosong Tanpa Ilmu
Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional berlangsung selama 16 hari dari mulai tanggal 25 November hingga 10 Desember.
Setiap tahunnya Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional ini memiliki tema yang berbeda.
Di tahun 2021 Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional bertema Orange the World: End Violence Against Women Now.
Baca Juga: 11 Hewan Hasil Perkawinan Silang, Hewan Aneh Tetapi Nyata Adanya: Salah Satunya Babi Berbulu Domba
Arti dari tema Orange the World adalah warna yang diambil untuk mewakili masa depan yang cerah bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Tema ini juga bertujuan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan yang masih sering terjadi dibebagai belahan dunia
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional dilakukan selama 16 hari karena membutuhkan kerja sama dan sinergi dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak secara serentak baik aktivis HAM perempuan, Pemerintah, maupun masyarakat umum.
Para aktivis HAM perempuan melakukan kampanye dalam 16 hari untuk membangun strategi pengorganisiran agenda bersama yakni untuk:
- Menggalang gerakan solidaritas berdasarkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM.
- Mendorong kegiatan bersama untuk menjamin perlindungan yang lebih baik bagi pada survivor (korban yang sudah mampu melampaui pengalaman kekerasan).
Baca Juga: Umumkan Kehamilan, Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Akan Menikah pada Awal Tahun 2022
- Mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Pada 25 November 2021, Komnas Perempuan mengajak masyarakat menggunakan tagline ‘Dukung Korban, Dukung Penghapusan Kekerasan Seksual: Gerakan Bersama, Sahkan Payung Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual yang Berpihak Pada Korban!’.***