Kemenlu Laporkan Tidak ada WNI Terluka di Gempa Fukushima Jepang

15 Februari 2021, 06:37 WIB
Gerbang sebuah rumah terlihat runtuh di jalan di Koori, Prefektur Fukushima, 14 Februari 2021. /ANTARA/Kyodo via REUTERS

 

MEDIA JABODETABEK - Pada gempa yang terjadi di Jepang Sabtu,13 Februari 2021 dilaporkan lebih dari 100 orang terluka.

Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) yang terjadi sesaat sebelum tengah malam itu menyebabkan dinding retak dan kaca pecah, serta mengakibatkan longsor di Fukushima wilayah terdekat ke episentrum gempa.

Gempa tersebut juga mengakibatkan guncangan pada bangunan di Ibu Kota Tokyo, yang jaraknya ratusan kilometer dari pusat gempa.

Menurut laporan televisi nasional NHK, sedikitnya 104 orang mengalami luka, termasuk patah tulang, namun tidak ada laporan korban jiwa.

Baca Juga: Gempa Besar di Jepang Hanya Sebabkan Kerusakan Ringan, BMKG Kasih Tanggapan

Tak hanya itu, rumah dan perkantoran di ibu kota Tokyo, yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa, ikut bergetar.

Namun menurut informasi televisi nasional tersebut tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Dalam hal ini, pihak dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengkonfirmasi sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa bumi di Fukushima, Jepang.

“KBRI Tokyo telah menjangkau simpul- simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban. KBRI Tokyo akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dimaksud,” kata Kemenlu dalam keterangan resminya.

Hingga Minggu pagi, 14 Februari 2021, dilaporkan setidaknya 50 orang mengalami luka-luka di Fukushima dan Miyagi.

Sebanyak 950 ribu rumah di area itu mengalami pemadaman listrik.

Kendati demikian, berdasarkan data Imigrasi Jepang per Juni 2020, total WNI di Jepang adalah 66.084 WNI.

Di wilayah paling terdampak, yaitu Fukushima sebanyak 540 WNI dan di Miyagi ada 984 WNI.***

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Kemenlu RI

Tags

Terkini

Terpopuler