1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Soekarno dan Hatta yang dijemput oleh Ahmad Subardjo dari Rengasdengklok langsung ke rumah ini untuk melakukan perumusan teks proklamasi.
Rumah ini dianggap aman karena Maeda merupakan sahabat Subardjo. Sebagai petinggi militer, rumah ini aman dari pengaruh dan pengawasan angkatan darat Jepang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu yang dijabat oleh Prof. Nugroho Notosusanto memerintahkan kepada Direktorat Permuseuman untuk menjadikannya sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Ada 4 ruang penting di museum perumusan naskah proklamasi ini yaitu ruangan.
Ruang pertama, Sebuah ruangan yang dulunya difungsikan sebagai ruang tamu. Di situ Tadashi Maeda bertemu dan berbincang dengan tokoh-tokoh proklamasi.
Pada ruangan tersebut juga digambarkan suasana menjelang proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.
Ruang kedua, Sebuah ruangan yang mempunyai meja bundar di dalamnya. Di mana pada saat itu, Soekarno – Hatta mengadakan rapat dengan tokoh proklamasi lainnya terutama kaum mudanya, seperti Soediro dan B.M Diah.
Baca Juga: Tempat Wisata di Makassar Paling Populer, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Artikel Rekomendasi