Mengenal Empat Filosofi Hidup dari Seporsi Pempek, Kuliner Khas Palembang

- 3 Februari 2022, 21:42 WIB
Resep pempek khas Palembang: membuat adaan, tenggiri, dan kulit ikan, lengkap dengan kuah cuko pedas.
Resep pempek khas Palembang: membuat adaan, tenggiri, dan kulit ikan, lengkap dengan kuah cuko pedas. /Media Purwodadi/Titis Ayu W./


MEDIA JABODETABEK – Pempek, hidangan khas Palembang yang terkenal ini terbuat dari campuran ikan dan tepung dan disajikan dengan kuah cuko.

Tidak diragukan lagi bahwa pempek menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena berbagai kelezatan dari kombinasi rasa gurih, manis, asam dan pedas dari kuah cuko dalam satu gigitan.

Di balik kenikmatannya, tidak banyak yang tahu ternyata ada filosofi di setiap elemen pempek. Makna mendalam yang dapat menjadi pelajaran hidup dapat ditemukan mulai dari tekstur hingga rasa pempek itu sendiri.

Baca Juga: Mengejutkan! Kaya Toast Ternyata Bukan Terbuat dari Buah Srikaya

Berikut ini adalah empat filosofi yang dapat menjadi rujukan untuk menjadi pribadi yang positif berdasarkan keterangan dari Pempek Ny. Kamto pada Kamis.

1. Tekstur kenyal melambangkan fleksibel dan dinamis

Pempek mempunyai tekstur kenyal yang memiliki arti hidup harus adaptif dan mengikuti perubahan. Perkembangan zaman menuntut setiap orang untuk terus berbaur dengan perubahan yang positif.

Jika Anda dapat mengamalkan kedua hal tersebut, tentu saja hidup akan mudah dijalani meskipun banyak perubahan seiring perkembangan zaman.

Baca Juga: 2 Tempat Hangout di Malam Minggu, Area BKT Jakarta Timur yang Bikin Betah dan Gak Pengen Pulang

2. Cita rasa pempek sebagai simbol keseimbangan hidup

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini