Network
MEDIA JABODETABEK – SavorEat, perusahaan teknologi pangan dari Israel pada hari Selasa 28 Desember 2021 meluncurkan sistem burger nabati dipersonalisasi untuk setiap pelanggan, salah satu dari perusahaan pertama yang menerapkan penggunaan teknologi 3D printing untuk memasak hidangan.
Biasanya, burger vegetarian dari perusahaan seperti Impossible Foods dan Beyond Meat di AS serta Burgreens di Indonesia dibekukan dan kemudian dimasak di atas panggangan.
Namun, teknologi SavorEat dibuat langsung di tempat dengan printer 3D mandiri dengan tiga kartrid berisi minyak dan bahan lainnya. Pelanggan dapat memilih seberapa banyak lemak dan protein yang mereka inginkan di setiap burger, yang memakan waktu sekitar enam menit untuk dimasak.
“Ini adalah campuran inovasi alternatif daging dan manufaktur digital di mana kami juga bisa memasak produk,” kata Racheli Vizman, kepala eksekutif SavorEat kepada Reuters.
Ia mengatakan burger perusahaan dibuat dengan kombinasi kentang, buncis, dan protein kacang polong.
Permintaan alternatif daging oleh konsumen yang sadar akan kesehatan dan lingkungan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, sementara perusahaan rintisan protein alternatif mengucurkan dana lebih dari 3 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp42,7 triliun) pada tahun 2020.
Baca Juga: Resep Telur Geprek Sambal Korek, Menu Super Pedas Dijamin Ketagihan
Perusahaan Israel yang serupa, Redefine Meat, bulan lalu mulai menyebarkan potongan utuh tanpa daging di restoran Eropa.
Awalnya, SavorEat hanya menyajikan burger ini ke rantai burger lokal.
Artikel Rekomendasi