Menurut National Institute of Mental Health, gejala gangguan bipolar serupa dengan penyakit lainnya, yang dapat menantang penyedia layanan kesehatan untuk membuat diagnosis.
Baca Juga: Waspada Oximeter Palsu, Ini Cara Sederhana Mengetahui Alat Pengukur Saturasi Oksigen yang Asli
Banyak orang yang memiliki gangguan bipolar dengan gangguan mental lain atau kondisi seperti gangguan kecemasan, gangguan penggunaan obat-obatan atau gangguan makan.
3.PTSD
Para ahli terkadang menyebutnya post-traumatic stress disorder (gangguan stress pasca trauma) atau PTSD. Satu alasan PTSD kadang-kadang tidak terdeteksi adalah karena ini terkait dengan orang yang bertugas di militer, yang tentu saja sering berjuang dengan gangguan tersebut. Namun, bukan hanya satu orang yang melakukannya.
Kenyataannya, kondisi kesehatan mental ini terjadi setelah peristiwa yang menyedihkan, seperti bencana alam, kecelakaan serius di jalan, serangan teroris dan penembakan massal. Selain itu, hal ini juga dapat mempengaruhi orang dari segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
4.Gangguan makan
Orang-orang memikirkan gangguan makan secara eksklusif mempengaruhi gadis remaja yang kurus dan putih. Namun, itu artinya mereka terlewat dalam kelompok seperti pria dan lansia.
“Stereotipe tentang siapa yang mengalami gangguan makan dapat berkontribusi pada perbedaan dalam diagnosis dan pengobatan, dengan laki-laki, mereka yang memiliki kelebihan berat badan, orang kulit berwarna, dan yang tidak kaya kemungkinan besar akan tergelincir,” menurut para peneliti dari University of Michigan School of Public Health tahun 2018, terbitlah survei yang menemukan gangguan makan sangat kurang terdiagnosis pada pria dan orang kulit berwarna.
Artikel Rekomendasi