MEDIA JABODETABEK – Kesadaran kesehatan mental telah menyebar secara signifikan dalam beberapa dekade di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Kelompok kesehatan masyarakat telah memperjelas bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan masyarakat juga telah menerima perubahan penting itu.
Kebanyakan orang Amerika mengatakan bahwa mereka menilai kesejahteraan emosional sama seperti kesejahteraan fisik mereka.
Baca Juga: Bebas Beraktivitas Tanpa Swab Lagi Meski Masih Bergejala Anosmia Pasca Isoman, Ini Kata Dokter
Namun ketika mendiagnosis setiap orang yang membutuhkannya dan menghubungkan mereka dengan hati-hati, masih ada jalan panjang yang ditelusuri.
“Menurut World Health Organization (WHO), kurang dari setengah yang menempuh kriteria diagnostik untuk gangguan psikologis diidentifikasi oleh dokter,” kata Mirela Loftus, direktur medis untuk Newport Healthcare di Connecticut, mengatakan kepada Huffpost.
“Masalahnya dengan ini adalah sumber daya tidak dialokasikan dengan benar, dan kondisinya tidak ditangani, sering membuat masalah yang besar di kemudian hari.”
Baca Juga: Jenis Makanan yang Harus Dihindari Selama Menjalani Isolasi Mandiri Karena Covid-19
Beberapa kondisi cenderung sangat kurang terdiagnosis (lebih banyak orang yang memiliki daripada mendapat diagnosis) atau salah diagnosis (diberi tahu sesuatu yang lain). Itu berarti terlalu banyak orang yang terus berjuang sendiri daripada terhubung dengan perawatan yang mereka butuhkan dan pantas dapatkan.
Berikut ini adalah daftar kondisi kesehatan mental yang kurang didiagnosis.
Artikel Rekomendasi