Bila tidak mau ke Penangkaran Rusa, pengunjung bisa jalan terus di jalur utama sejauh 1,1 Km dari persimpangan Curug Koleang hingga sampai di persimpangan Batu Batik.
Jangan Anda bayangkan sebongkah batu besar dilukis motif batik ketika mendengar istilah Batu Batik.
Pengunjung harus menuruni tangga besi yang sangat curam dan rapuh sampai ke tepi Sungai Cikapundung yang tercemar sabun itu.
Baca Juga: 4 Spot Foto Favorit di The Great Asia Africa, Bisa Jadi Pilihan Wisata Bandung yang Instagramable
Di situ terdapat lantai batu hitam yang terbuat dari lelehan lava Gunung Tangkuban Perahu.
Lelehan lava itu membentuk seperti lipatan selendang sehingga kerap disebut ‘Selendang Dayang Sumbi’.
7. Curug Lalay
Terletak 200 meter dari jalan simpang Batu Batik, pengunjung akan menemui persimpangan ke Curug Lalay.
Seperti namanya ‘lalay’ yang dalam Bahasa Indonesia artinya ‘kelelawar’, di air terjun tersebut sering dijumpai kelelawar.
Baca Juga: Tempat Wisata Religi yang Bisa Masuk ke Wishlist Destinasi Kalian
Artikel Rekomendasi