Bunda Harus Tahu, Kurangi Gangguan Mental Fobia Darah Pada Anak Dibawah Ini

- 19 April 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi tes kadar gula darah selama puasa Ramadan di tengah pandemi COVID-19.*
Ilustrasi tes kadar gula darah selama puasa Ramadan di tengah pandemi COVID-19.* /Pixabay/peejhunt

MEDIA JABODETAEK - Mengajari anak agar tidak takut darah sebenarnya menjadi hal yang cukup penting agar ketika sang anak beranjak dewasa tidak akan mengalami phobia pada darah, apalagi ketika anda menginginkan anak anda menjadi dokter atau perawat.

Baca Juga: Inilah Takjil Enak dan Cocok Untuk Berbuka Puasa!

Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa ketakutan berlebih atau yang sering kali dikenal sebagai phobia bukanlah hal biasa. Sebab, ketakutan berlebih juga dapat mengganggu mental sang anak dalam aktivitas sehari-harinya.

Baca Juga: Bunda Harus Waspada, Kecanduan Gadget sebabkan Gangguan Jiwa Anak!

Karena itu mengajari anak tidak takut darah menjadi hal penting yang perlu Anda perhatikan;

Rata-rata dari anak – anak yang memiliki fobia terhadap darah memperlihatkan gejala seperti menangis histeris, mengamuk maupun berusaha bersembunyi pada tempat dan orang yang membuatnya merasa aman.

Pada konteksi ini, ada beberapa cara mengajari anak tidak takut darah yang mungkin dapat Anda ajarkan serta melatih sedini mungkin, diantaranya:

Baca Juga: Bir Pletok, Minuman Bir Menyehatkan Tubuh Asal Suku Betawi

Pertama, mengajari anak tidak takut darah melalui terapi Perilku Kognitif. Pada terapi ini bertujuan untuk membantu anak mengubah cara pandang serta cara bersikap pada saat sang anak melihat darah agar tidak mengalami ketakutan yang berlebihan ketika melihat darah.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini