8 Hal Penting bagi Orangtua Ciptakan Anak yang Siap Bersaing

- 12 Maret 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi Ciptakan Anak yang Siap Bersaing
Ilustrasi Ciptakan Anak yang Siap Bersaing /Pixabay/Chuck Underwood

MEDIA JABODETABEK- Untuk menciptakan kompetensi sosial, anak harus memiliki kecerdasan sosial, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kelompok, mampu menjalin hubungan yang dilandasi keintiman emosional. juga ditunjang nutrisi dengan gizi seimbang.

Perolehan kompetensi sosial pada masa kanak-kanak itu demikian pentingnya, sehingga jika anak tidak mencapai kompetensi sosial minimum hingga sekitar usia enam tahun, besar kemungkinan mereka akan menghadapi masalah pada masa dewasanya dalam hal-hal tertentu.

Ratih Ibrahim, Psikolog, Direktur Personal Growth, Counseling & Development Centre, Jakarta berujar berbagai penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu tahun 1990-2000 menunjukkan bahwa adaptasi sosial dan emosional anak, dapat mempengaruhi perkembangan akademik dan kognitifnya.

Baca Juga: Mempersiapkan Anak yang Tangguh dan Siap Bersaing

Kehidupannya sebagai seorang warga negara diperkuat oleh seringnya dia memiliki kesempatan untuk memperkuat kompetensi sosialnya selama masa kanak-kanaknya.

Temuan-temuan ini menunjukkan betapa pentingnya perkembangan kompetensi sosial pada masa pertumbuhan anak itu. Hal yang perlu dipersiapkan para orangtua menyiapkan anak “Life-Ready” dari sisi kompetensi sosial, antara lain:

1. Orangtua perlu membimbing dan mengajarkan anak tentang bagaimana cara bergaul yang tepat, serta menjadi model yang baik bagi anaknya.

Misalnya, orangtua mengajarkan bagaimana cara berinteraksi, bermain, serta bersikap sopan santun yang baik dengan orang lain. Dengan melihat model dari orangtua, anak kemudian akan belajar untuk menerapkan sikap-sikap tersebut dengan lingkungan sosialnya.

Baca Juga: 10 Cara Jitu Menjadikan Diri Sendiri Supaya Lebih Baik

2. Penting bagi orangtua untuk menunjukkan contoh-contoh positif kepada anak, dalam hal bertingkah laku.

3. Cara anak belajar dan mengimitasi apa yang ia amati dari orang lain kemudian membentuk kecerdasan sosialnya.

4. Orangtua dapat membantu dan mendorong kemampuan bergaul anak.

Contoh, orangtua dapat membantu anak untuk menghilangkan rasa malunya, dengan misalnya mengundang beberapa teman sebaya anak untuk bermain di rumah.

5. Orangtua juga dapat membantu proses masa agresif anak dengan mengajak anak berbicara dengan bahasa yang mudah ia mengerti, mengenai apa dampak dari sikap agresif bagi anak lainnya.

Baca Juga: Mangatasi Anak Tantrum ala Chelsea Olivia

6. Penting bagi orangtua untuk sedari dini membangun respon yang positif dan dapat diandalkan oleh anak, agar ia tumbuh sebagai anak yang memiliki kelekatan yang secure.

7. Dalam penggunaan gadget, termasuk anak-anak kita, mampu mengatur dirinya sendiri dan menerapkan disiplin diri, maka ia dapat lebih mengatur kegunaan gadget di dalam kehidupannya secara lebih sehat dan tidak berlebihan.

8. Penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak sejak dini agar fokus pada tujuan utama hidupnya, menetapkan prioritas, menerapkan pengaturan waktu di kesehariannya, serta untuk tetap membangun relasi nyata dengan orang lain.

Kecerdasan sosial ini akan semakin berkembang dengan tidak hanya saja mengamati dan merasakan pengaruh orang dewasa di sekitarnya, tetapi dengan tetap berpartisipasi aktif mengembangkan sisi sosialnya langsung kepada lingkungannya.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Anak saat Musim Pancaroba

Jangan lupa bahwa orangtua adalah role-model, dan anak akan belajar untuk menerapkan sikap-sikap tersebut dengan lingkungan sosialnya.

Mari para orangtua di Indonesia, kita bersama-sama mewujudkan dan mencetak anak yang life-ready di masa depannya, agar mereka mampu dan berhasil menjalani segala tantangan dunia.***

 

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x