Mencukupi Kebutuhan Energi untuk Otak Anak dengan Isomaltulosa

- 16 Februari 2021, 17:39 WIB
Ilustrasi perkembangan otak anak
Ilustrasi perkembangan otak anak /pixabay/ Gerd Altmann

MEDIA JABODETABEK- Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, banyak organ-organ penting dalam tubuh yang harus diperhatikan terutama organ-oragan yang perkembangan dibatasi oleh waktu.

Pertumbuhan otak juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena 80% pertumbuhan otak anak terjadi saat anak berusia dibawah 3 tahun.

Dr, dr. Saptawati Bardosono MSc, pakar gizi medis dari FKUI RSCM mengatakan  orangtua perlu memahami bahwa untuk pertumbuhan otak membutuhkan tingkat asupan energi yang berbeda dengan tubuh, karena otak tetap aktif walaupun anak sedang istirahat.

Walaupun otak seorang anak memiliki berat kurang dari 10% dari total berat tubuhnya, namun otak anak mengkonsumsi 40% dari total energi tubuh yang dibutuhkan, bahkan disaat anak sedang istirahat sekalipun.

Untuk itu anak memerlukan asupan energi yang konsisten dan lebih tahan lama untuk mendukung kinerja otak yang optimal ketika anak sedang aktif maupun ketika anak sedang istirahat.

Salah satu nutrisi yang dapat memenuhi asupan energ untuk otak anak adalah Isomaltulosa.

Tak hanya pada tubuh, Isomaltulosa juga mempunyai peran signifikan terhadap terjaganya kadar energi di otak. Meski menjadi tempat terakhir untuk mendapatkan asupan.

Isomaltulosa tetap memberikan energi yang konstan dan stabil pada otak. Reaksi yang dihasilkan Isomaltulosa menjadikan berapa pun jumlah energi yang didapat oleh otak akan bertahan lebih lama dibanding sukrosa.

Memahami pentingnya kebutuhan gizi lengkap seimbang untuk perkembangan mental dan fisik yang optimal, frieslandCampina dan peneliti dari Unit Riset Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melakukan studi klinis terhadap anak Indonesia untuk mengetahui manfaat Isomaltulosa terhadap kinerja kognitif anak.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini