Cara Aman Olah Raga untuk Penderita Diebetes

- 26 Januari 2021, 08:56 WIB
Ilustrasi berolah raga untuk kecilkan paha.
Ilustrasi berolah raga untuk kecilkan paha. /PIXABAY/happyveganfit

 

MEDIA JABODETABEK - Bagi penderita diebes, olah raga disarankan, namun harus dilakukan dengan cara yang aman.

Hal ini disampaikan kabarlumajang.pikiran-rakyat.com dikutip dari American Diabetes Association, yang mengatakan tidak ada batasan jenis olahraga untuk orang dengan diabetes.

Hal tersebut karena jalan kaki atau olahraga lainnya adalah cara terbaik untuk cegah kenaikan berat badan dan penyakit kardiovaskular yang merupakan pembunuh utama penderita diabetes.

Jalan pagi juga jadi waktu yang tepat bagi penderita diabetes agar kesehatan badannya lebih terjaga.

Baca Juga: Main HP Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Simak Fakta-faktanya, Ngeri!

1. Jalan pagi rutin

Olahraga jalan pagi dapat dilakukan secara rutin bagi penderita diabetes. Para ahli setuju, penderita diabetes harus berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.

Coba jalan pagi dengan kecepatan tinggi selama 30 menit.

2. Pilih sepatu dan kaus kaki yang tepat

Kenyamanan alas kaki yang dikenakan saat olahraga dapat mencegah lecet bagi penderita diabetes. Hal ini dapat memperlambat penyembuhan luka.

Sepatu atletik yang dipasang dengan benar akan membantu mencegah lecet dan cedera seperti plantar fasciitis. Pilih kaus kaki dari bahan katun yang dapat menahan keringat penyebab kaki melepuh.

Bisa juga gunakan kaus kaki khusus diabetes yang dapat menyerap keringat dan mencegah lecet.

Baca Juga: Cara Memasak Nasi di Rice Cooker Agar Tidak Cepat Bau

3. Periksa gula darah

Tidak ada salahnya memeriksa gula darah sebelum dan seudah berjalan kaki.

- Kadar gula terlalu rendah: di bawah 140 mg/dl

Bila terlalu rendah, mungkin penderita diabetes perlu makan 15 gram karbohidrat sebelum jalan kaki agar kadar darah tidak tutun terlalu rendah.

- Kadar gula darah terlalu tinggi: lebih dari 300

Jika terlalu tinggi, orang dengan diabetes perlu menunda jalan kaki hingga kadar gula turun.

Saat jalan-jalan, sebaiknya periksa kadar gula darah secara berkala, terutama bagi pejalan kaki pemula.

4. Waktu yang tepat untuk jalan pagi

Waktu terbaik untuk berjalan kaki adalah 30 menit setelah makan. Olahraga pagi dianjurkan, karena menghindari puncak insulin pada siang hari, terutama bagi penderita diabetes tipe 1.

5. Dosis insulin mungkin akan berubah

Kebutuhan insulin kemungkinan akan berubah bila setiap hari melakukan olahraga. Saat memulai program jalan kaki atau olahraga lainnya, sebaiknya konsultasikan pada dokter secara teratur yang mungkin akan menyesuaikan pada pemberian obat.

6. Minum yang cukup

Minum dapat mencegah dehidrasi yang mungkin tidak disadari. Minumlah segelas besar air putih satu jam sebelum jalan pagi, kemudian minum kembali setiap 20 menit saat berjalan.

Di akhir perjalanan, minumlah segelas air lagi. Bila cuaca sedang panas dan olahraga berlangsung selama dua jam, pertimbangkan untuk mingkonsumsi minuman yang dapat menggantikan garam namun tetap periksa kandungan karbohidratnya.

7. Bawa camilan

Bawalah camilan sebagai cadangan, bila tiba-tiba terdeteksi adanya tanda-tanda gula darah rendah, maka makanan ringan yang dibawa bisa disantap.

Setelah berjalan, mungkin perlu makan yang mengandung banyak karbohidrat dari biasanya untuk mencegah hipoglikemia yang tertunda.

8. Ketahui tanda-tanda Hipoglikemia

Saat berjalan-jalan, waspadai kondisi kesehatan tubuh. Sulit mengetahui apakah badan berkeringat karena aktivitas atau hipoglikemia.

Gejala Hipoglikemia

- Lemas

- Kantuk

- Kebingungan

- Kelaparan

- Pusing

- Pucat

- Sakit Kepala

- Tiba-tiba mudah marah

- Gemetaran

- Detak jantung cepat

- Perasan dingin dan lembap.

Bila menunjukkan gejala tersebut, bisa segera mengkonsumsi karbohidrat untuk mengembalikan kadar gula dalam tubuh. Jika gejala terlihat parah atau tidak berkurang setelah makan, segera hubungi dokter atau layanan darurat. Dalam kasus yang parah, seseorang bisa mengalami koma.

9. Jangan jalan pagi sendirian

Sebaiknya penderita diabetes melakukan jalan pagi bersama pasangan atau mengikuti klub jalan. Dengan teman jalan, bisa mengawasi orang dengan diabetes bila muncul tanda-tanda gula darah rendah.

Bila memiliki budget lebih, bisa membeli gelang identifikasi medis yang akan menginformasikan pada penderita diabetes bila kadar gula tengah naik atau turun.***(Kabar Lumajang Pikiran Rakyat/Apriani Alva)

Editor: Tigor Qristovani Sihombing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x