Ingat Ya Boys and Girls, Jangan Jadi Pelaku Bullying

- 22 Januari 2021, 20:29 WIB
ilustrasi remaja yang mejadi korban bullting
ilustrasi remaja yang mejadi korban bullting /pixabay/geralt

MEDIA JABODETABEK– Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan adanya peningkatan kasus bullying di kalangan pelajar Indonesia, terlihat dari angka pelaku bullying yang bertambah.

KPAI mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk Bullying baik di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat.

Dewasa ini Bullying menjadi masalah serius di kalangan anak-anak remaja karena memiliki dampak psikologis dan juga dapat membuat prestasi mereka di sekolah menurun. Pada jangka panjang bully dapat mempengaruhi kualitas hidup pada masa dewasa.

Baca Juga: Bahagia Saat Kecil,  Kunci Sukses di Masa Depan

Selain karena adanya jiwa kompetitif yang memunculkan rasa ingin lebih unggul dibanding teman-temannya (Rigby K., Bullying in Schools, 2007), perilaku bully muncul karena adanya kesenjangan kekuatan antara korban dan pelaku yang diikuti dengan pengulangan perilaku, dan ini membahayakan korban dan pelaku sendiri.

Banyak dampak yang bisa terjadi dari kasus bully baik secara psikologis, mental, dan juga fisik. Seringkali yang terjadi adalah remaja belum dapat mengidentifikasi hal-hal di sekeliling mereka, sehingga tidak mendapatkan solusinya.

“Remaja kemudian mencari jalan keluar lain seperti mem-bully – korban bisa menjadi pelaku dan pelaku dapat menjadi korban pula,” jelas Yasinta Indrianti, M.Psi, psikolog dari EduPsycho Research Institute yang berfokus pada pendidikan anak remaja.

Baca Juga: Mengenal Buah Ara dan Seribu Manfatnya bagi Tubuh

 Dilanjutkan Yasinta, masa remaja merupakan periode penting bagi anak-anak yang beranjak dewasa dalam menentukan dan membangun jati diri. Masa ini banyak diwarnai dengan sikap yang lebih kritis dalam pergaulan sehari-hari atau di keluarga, ketertarikan akan hal-hal tertentu, maupun prestasi di sekolah.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x