Berinvestasi Gizi Melalui Asupan Protein Hewani

- 17 Januari 2021, 17:19 WIB
Iluatrasi seorang anak sedang makan
Iluatrasi seorang anak sedang makan /pixabay/StockSnap

MEDIA JABODETABEK – Berinvestasi ternyata tidak hanya bisa dilakukan dalam bentuk materi namun juga bisa dalam bentuk giji, investasi gizi khususnya lewat asupan protein hewani perlu dilakukan untuk membentuk anak-anak sebagai generasi yang produktif dimasa mendatang.

Investasi gizi lewat asupan protein hewani memang harus terus digalakan mengingat tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara maju bahkan  dari beberapa Negara ASEAN dan hanya mencapai angka 8 persen terkait asupan protein hewani. Kondisi ini akan berimplikasi pada kualitas para penerus bangsa

Data RIKESDAS 2018 menyebut 17,7% anak Indonesia masih masuk dalam kategori gizi kurang dan buruk, sedangkan 30.8% berada di kategori pendek dan sangat pendek.

Baca Juga: Telur Ayam atau Telur Bebek, Mana yang Paling Sehat ?

Pemenuhan protein hewani menjadi sebuah keharusan, mengingat peran asam amino lengkap yang terkandung di dalamnya, dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu secara maksimal.

Menjadi komponen utama dari jaringan tubuh, protein merupakan senyawa kimia yang terdiri dari rangkaian asam amino (AA) dengan ikatan peptide, yang dapat ditemukan dari 2 jenis sumber, yaitu hewani dan nabati.

Meski keduanya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, namun kandungan asam amino serta struktur yang dimiliki protein hewani dengan protein nabati tidaklah sama.

Pakar Gizi Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc menjelaskan bahwa asam amino merupakan senyawa organik dari sumber protein, yang terurai ketika masuk ke dalam tubuh.

Pada protein hewani, asam amino yang terkandung adalah asam amino esensial lengkap, yang berperan penting pada periode masa pertumbuhan, maupun fase kehidupan berikutnya.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x