Mana yang Dipilih Para Calon Ibu Masa Kini Saat Memeriksa Kehamilan, Bidan atau Dokter  

- 13 Januari 2021, 17:01 WIB
Wanita hamil
Wanita hamil /pixabay/ tatyanaBuzmakova_Krasnova

Menurut dr. Ulul, kalaupun seorang bidan melakukan pemeriksaan USG, ia tidak bisa bertindak sebagai seorang expertise atau menyimpulkan kondisi kehamilan.

Untuk saat ini, jumlah dokter kandungan di seluruh Indonesia sendiri yang sudah tercatat oleh POGI sekitar 4.036 dokter. Sayangnya, jumlah ini belum tersebar secara merata di seluruh Indonesia. Sebagian besar masih terpusat di kota-kota besar. Tidak heran jika akses untuk ke dokter kandungan masih menjadi pertimbangan bagi beberapa wanita.

Namun meski dalam beberapa hal, misalnya fasilitas pelayanan, bidan dan dokter kandungan berbeda, nyatanya hal ini tidak lantas menjadikan peran bidan tergantikan oleh dokter kandungan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, sekitar 83% wanita masih memeriksakan dirinya ke bidan.

Dalam surveipun disebut, sekitar 22,6% jumlah responden atau sebanyak 186 wanita masih memilih bidan sebagai jasa layanan kebidanan yang menangani kehamilan dan persalinan mereka.

Salah satu faktor utama para wanita lebih memilih bidan karena biaya yang lebih terjangkau (27,2% atau 224 responden), keinginan untuk bersalin secara normal (26,7% atau 220 responden), perasaan yang lebih nyaman karena ditangani oleh wanita (20,6% atau 170 responden), dan tidak perlu harus mengantre seperti saat ke dokter kandungan (13,5% atau 111 responden).

Kesamaan jenis kelamin memang membuat kebanyakan wanita merasa lebih nyaman untuk berkonsultasi perihal kehamilan dan persalinan.

“Bidan di Indonesia dan hampir di seluruh dunia memang sebagian besar wanita. Karena bidan memberikan asuhan yang berkelanjutan atau continue of care. Jadi, ini meliputi wanita sebelum hamil, saat hamil, setelah melahirkan, bahkan sampai nanti dia pulang ke rumah. Bidan biasanya melakukan day home visit atau home care. Nah, kalau pria kan jadinya kurang nyaman dan malah terbatas untuk melakukan follow up lanjutan,” jelas Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes.,

Menentukan pilihan untuk menggunakan jasa tenaga bidan atau dokter kandungan memang bukan hal mudah. Ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dulu oleh para calon ibu.

Baik bidan maupun dokter kandungan, keduanya memiliki kompetensi serta ruang lingkupnya masing-masing. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan keduanya, ada pula yang hanya dapat dilakukan oleh salah satu profesi saja.

Meski begitu, bukan berarti hal tersebut menjadi faktor untuk menggantikan salah satunya. Bidan dan dokter kandungan, keduanya merupakan tenaga kesehatan di bidang kebidanan yang saling mendukung dan bekerja sama.***

Halaman:

Editor: Irwan D


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x