Yuni, Film Garapan Kamila Andini Akan Tayang di Toronto International Film Festival 2021

- 12 Agustus 2021, 21:19 WIB
poster film Yuni
poster film Yuni /Fourcolours Films

MEDIA JABODETABEK – Yuni, film dari sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah akan tayang perdana dan berkompetisi di Toronto International Film Festival 2021 dalam Program Platform bersama tujuh film terpilih lainnya.

Film ini dibuat oleh Fourcolours Films yang bekerja sama dengan Akanga Films Asia Singapura, Manny Films Perancis dan dikembangkan di Torino Film Lab.

Prosesnya juga dibantu oleh Aide aux Cinémas du Monde CNC France, Infocomm Media Development Authority, Visions Sud Est Switzerland, Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi International Direktorat PMMB Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, MPA APSA Academy Film Fund Australia, Purin Pictures Thailand dan diperdagangkan oleh World Sales Cercamon.

Baca Juga: Bocoran Drama Jealousy Incarnate Hari Ini, Rabu 11 Agustus 2021: Kakak Hwa Shin Meninggal Dunia

Film ini bercerita tentang Yuni, seorang remaja cerdas dengan mimpi yang besar. Ia ingin melanjutkan kuliah dan memikirkan semuanya bisa terjadi. Suatu hari, ia dilamar oleh seorang pria yang hampir ia tidak kenal.

Bukan hanya di hari itu, tetapi juga di hari-hari berikutnya ia dilamar dua kali namun ditolak karena berpegang teguh dengan mimpinya dan menjalin hubungan dengan dua pria yang berbeda.

Setelah menolak tiga lamaran tersebut, ia harus memilih antara Yoga, pelajar pemalu yang lebih muda atau Pak Damar, guru sastra favoritnya yang membawanya keluar dari dunianya dengan puisi yang diajarkan. Namun, apakah kedua pilihan tersebut harus dijadikan sebuah kesepakatan?

Baca Juga: Trailer Drama Korea Pinocchio Hari Ini, Rabu 11 Agustus 2021: Bum-Jo Menyerahkan Diri dan Mengaku

"Yuni" akan berlomba dengan film yang masuk ke program kompetisi platform seperti “Arthur Rambo” karya Laurent Cantet dari Perancis, “Drunken Birds (Les oiseaux ivres)” dari Kanada, “Earwig Lucile” karya Hadžihalilovič dari Britania Raya, Perancis dan Belgia, dan "Huda’s Salon" karya Hany Abu-Assad dari Palestina, Mesir, Belanda dan Qatar.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x