MEDIA JABODETABEK – Serial Drama Korea yang sedang populer yakni “Penthouse” hadir dalam seasion 3, akan tetapi dianggap berantakan.
Ketika drama ini memperkenalkan karakter baru yang datang dari Amerika Serikat, mereka menampilkannya dengan rambut gimbal dengan aksen yang tampaknya mengambil isyarat dari AAVE (African American Vernacular English).
Kedua tindakan tersebut dianggap sangat ofensif dan menjadi bentuk perampasan budaya.
Baca Juga: Wajib Nonton! Ini Rekomendasi Drakor yang Terima Penghargaan Baeksang Arts Awards ke-57
Selain menganggap penggambaran karakter itu sendiri bersifat ofensif, pemirsa juga menunjukkan bahwa sang aktor pemeran tokoh ini, Park Eun Seok, seharusnya dapat menasihati tim produksi.
Park Eun Seok tinggal di New York selama 15 tahun sebelum pindah kembali ke Korea Selatan, memberikannya paparan yang cukup untuk seluk-beluk rasisme dan budaya.
Penonton internasional merasa jijik dan menggunakan Twitter untuk mengungkapkan perasaannya seperti yang disampaikan oleh akun Twitter @TheKaeKing yang merupakan balasan dari akun @niahemile dengan isi cuitan:
Baca Juga: Nino Tahu Elsa Selingkuh, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Episode Terbaru Sabtu 12 Juni 2021 di RCTI
“There’s a reason why Black people are protective of our hairstyles, our slang, our culture and our people. Because at the end of the day no matter how much we might love other cultures, this is how we’re represented, this is what they see us as. #boycottpenthouse #SBSwhy
Cuitan ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:
“Ada alasan mengapa orang kulit hitam melindungi gaya rambut kami, bahasa gaul kami, budaya kami, dan orang-orang kami. Karena pada akhirnya, tidak peduli seberapa besar kita mencintai budaya lain, beginilah cara kita diwakili, seperti itulah mereka melihat kita. #boikotpenthouse #SBSwhy
Baca Juga: 8 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Bulan Juni 2021, Ada The Penthouse 3
Ada akun Twitter lain dengan nama pengguna @jminvantae yang juga membalas dari akun @niahemile dengan isi cuitan:
“they literally could’ve done this exact scene without being racist and looking fucking stupid like ???? what was the point”
Cuitan ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:
“mereka benar-benar bisa melakukan adegan yang tepat ini tanpa menjadi rasis dan terlihat bodoh seperti ???? apa gunanya”
Para penggemar lebih kecewa ketika sadar bahwa para pemain sebelumnya berpartisipasi dalam kampanye yang berdiri melawan rasisme. SBS belum mengeluarkan pernyataan atau permintaan maaf. ***